Mohonlah Kepada Allah

Penutup untuk 2012 semakin hampir.. 6hari lagi..kesempatan itu aku nak kongsi apa2 pun yang mendatangkan kebaikan kepada kita semua..
walau sekadar COPY & PASTE sesuatu ARTIKEL tu.. yang penting Kita tahu untuk apa kita kongsikan nya..bacalah dan mudahan ianya memberi manfaat kepada kita..



Bismillaahirrahmaanirrahiimm
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

` JIKA KAMU INGIN MEMINTA, MINTALAH KEPADA ALLAH TA'ALA `

Segala puji bagi Allah Ta'ala, Tuhan semesta alam. Rahmat dan kesejahteraan semoga terlimpah ke atas junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam beserta keluarga, para sahabat, dan segenap pengikutnya hingga hari kiamat.

Allah Ta'ala tempat mengadu, berlindung, meminta, berkeluh kesah, dan penyelesaian masalah. Semua ini tidak pantas ditujukan kecuali hanya kepada-Nya semata.

Ketahuilah, tuntutan seorang hamba tidak pernah habis dan kebutuhannya tidak ada batasnya. Jika seseorang berlindung di bawah naungan-Nya, dan menyerahkan segala kebutuhan hanya kepada-Nya, niscaya Allah Ta'ala akan menyambut dan mengabulkanya. Meminta hanya di wajibkan kepada Allah Ta'ala dengan tidak meminta kepada makhluk-Nya.

Salah seorang salaf berkata, "Ya Rabbi, aku heran kepada orang yang mengenal-Mu, namun mengapa dia mengharapkan selain-Mu, dan aku heran kepada orang yang mengenal-Mu, namun mengapa dia meminta tolong kepada selain-Mu...

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Berdoalah kepada Tuhanmu, yang jika menimpamu suatu bahaya, lalu kamu berdoa kepada-Nya, Dia akan melepaskannya darimu, dan Dzat yang jika kamu tersesat di padang sahara, lalu kamu berdoa kepada-Nya, Dia akan mengembalikanmu. Dan Dzat yang jika menimpamu kelaparan, lalu kamu berdoa kepada-Nya, Dia akan mengabulkanmu." [HR. Ahmad dalam Musnadnya (16569) dengan sanad yang shahih 13/91, At-Tirmidzi (2721), dia berkata, Hadits hasan shahih. Diriwayatkan oleh An-Nasa'i dan Al Hakim serta di shahihkan oleh Al Albani dalam shahih Sunan Abu Dawud (4084)].

Untuk itu tunjukkanlah kepada Allah Ta'ala bahwa engkau sangat memerlukan pertolongan-Nya dengan segala kelemahanmu. Adukanlah segala keluh kesah dan hajatmu, karena Allah Ta'ala telah berjanji kepadamu untuk mengabulkan permintaanmu.


Imam Al-Qusyairi dalam tafsirnya berkata, "Berdoalah kepada-Ku dengan ketaatan, Aku akan mengabulkan bagimu dengan pahala dan derajat.

Dikatakan, berdoalah kepada-Ku dengan benih ketaatan, akan Ku-kabulkan dengan tidak menangguh-nangguhkannya.

Dikatakan juga, berdoalah kepada-Ku dengan benih ketaatan, akan Ku-kabulkan dengan melepaskan kesengsaraan.

Kemudian dikatakan, berdoalah kepada-Ku dengan permintaan, akan Ku-kabulkan dengan pemberian dan kelebihan." [Lathaif Al-Isyarat karya Imam Al-Qusyairi, Jilid V/314, cet. At-Taufiqiyah].


Dengan demikian mengadu dan memintalah kepada-Nya, pasti Allah Ta'ala akan mengabulkan, sebagaimana doa-doa para Nabi dan Rasul-Nya yang telah dikabulkan-Nya.

Adalah Nabi Zakariyya alaihissalam dengan kepasrahan dan kesungguhan hati bersujud dihadapan-Nya, memohon agar Allah Ta'ala memberikan seorang anak. Doa serta penggambaran melemahnya kondisi fisiknya. Sebagaimana beliau berdoa, yang berbunyi :

"Tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut, ia berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Ya'qub, dan jadikanlah ia Ya Tuhanku, seorang yang diridhai'." [Qs. Maryam : 3-6].

Akhirnya permohonan Nabi Zakariyya alaihissalam pun dijawab oleh Allah Ta'ala dengan berita bahagia melalui Malaikat Jibril Allah Ta'ala memperkenankan doanya bahwa akan tiba saatnya ia mendapatkan anak seperti yang diinginkan sejak lama.

"Hai Zakariyya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia." [Qs. Maryam : 7].


Kemudian kisah Nabi Musa alaihissalam yang memohon kepada Allah Ta'ala agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi Fir'aun yang terkenal sebagai seorang raja yang kejam.

Musa berdoa, "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) Kami." [Qs. Taahaa : 25-35].

Maka Allah Ta'ala pun memperkenankan permintaan Nabi Musa alaihissalam. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman,

"Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu hai Musa." [Qs. Taahaa : 36].


Dan Kisah Nabi Ayyub alaihissalam yang mengadukan sakitnya. Ketika ia menyeru Tuhannya,

"(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." [Qs. Al Anbiya' : 83].

"Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah." [Qs. Al Anbiya' : 84].


Dan inilah kisah Dzun Nun (Nabi Yunus alaihissalam), sewaktu berada dalam kesulitan, maka ia pun menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak di sembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." [Qs. Al Anbiya' : 87].

"Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada keduakaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman."
[Qs. Al Anbiya' : 88].


Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam pun pernah mengadukan permasalahannya kepada Allah Ta'ala, beliau menyeru kepada Allah Ta'ala,

"Ya Allah, kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kekurangan daya upayaku dan kehinaanku pada pandangan manusia. Wahai Dzat paling Penyayang, Engkau adalah Tuhanku. Kepada siapakah Engkau menyerahkan diriku ini? kepada orang asing yang akan menyerangku ataukah kepada musuh yang menguasai aku? Sekiranya Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tidak peduli. Namun afiat-Mu sudah cukup buatku. Aku berlindung dengan Nur wajah-Mu yang menerangi segala kegelapan dan teratur segala urusan dunia dan akhirat di atasnya, daripada Engkau menurunkan kemarahan-Nu kepadaku atau Engkau murka kepadaku, kepada-Mu lah aku tetap merayu sehingga Engkau ridha. Tiada daya (untuk melakukan kebaikan) dan tiada upaya (untuk meninggalkan kejahatan) kecuali dengan petunjuk-Mu."
[HR. At-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir : 13/73 dan dihasankan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya: 7/267].


Oleh karenanya yakin dan percayalah hanya kepada Allah Ta'ala, karena Dia sebaik-baik pemberi dan penolong, tiada satu pun yang dapat menandingi kekuasaan-Nya. Dan tidak ada yang bisa menghindarkan mudharat dan mendatangkan manfaat selain-Nya.

Allah Ta'ala suka untuk di minta dan diharapkan dalam pemenuhan kebutuhan dan murka kepada orang yang tidak pernah meminta kepada-Nya.

Ingatlah, dikala kita mengadu dan meminta kepada-Nya, ketahuilah bahwa semua urusan ada ditangan Allah Ta'ala, maka bersabarlah jangan pernah bosan apalagi berburuk sangka.

Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan, Dzat Yang Maha Memenuhi segala kebutuhan hamba-Nya.



Tiada ulasan: